Pinjam Dulu Seratus! Tips Bagi yang Ingin Meminjam Uang

Suara Wanita – Meminjam uang bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Sayangnya dalam kondisi keuangan yang sedang terbatas, banyak orang terpaksa melakukannya setelah ditimpa kebutuhan mendesak.

Beberapa orang menganggap hal ini jauh lebih baik ketimbang langsung menjual aset atau barang-barang pribadi yang masih tersisa.

Lalu, bagaimana sebenarnya mengajukan hutang yang baik?

Sebelum memutuskan untuk meminjam uang, coba ingat-ingat dulu rekam jejak hutang kita dalam beberapa tahun terakhir. Catatlah berapa banyak hutang yang kita miliki di luar sana, lalu ingat siapa saja dari mereka yang uangnya sudah pernah kita pinjam.

Lewat catatan ini, kita bisa menyadari bagaimana kedisiplinan kita terhadap hutang. Jika selama ini hutang kita sudah menumpuk dimana-mana, lengkap dengan teman-teman yang terlanjur kesal karena kita selalu tak pernah menepati janji untuk membayar hutang, rasanya akan lebih baik untuk mencari pilihan lain ketimbang kembali berhutang.

Namun, kalau selama ini kita selalu membayar hutang-hutang kita dengan tepat waktu, atau bahkan tak pernah berhutang, itu berarti kemungkinan kita dapat pinjaman masih tergolong besar.

Yang harus dipikirkan…

Sebelum meminjam, pertimbangkan semuanya serasional mungkin. Kalkulasi dengan seksama berapa lama kita akan membayar hutang kita. Apakah seminggu, dua minggu, sebulan, atau satu tahun.

Lalu pikirkan juga bagaimana cara kita untuk membayarnya nanti. Apakah dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan kita setiap bulan; mencicilnya melalui kerjaan sambilan; atau langsung melunasinya saat sudah memasuki jatuh tempo.

Untuk menghindari sistem ‘gali lubang tutup lubang’, jangan pernah meminjam uang dengan jumlah yang di luar kemampuan kita. Jangan gantungkan nasib hutang kita pada harapan kalau kelak kita bakal mendapat keajaiban untuk membayarnya.

Setelah tahu jumlah berapa yang akan kita pinjam, langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan menghubungi atau mendatangi beberapa rekan, teman, atau keluarga yang kita rasa bisa membantu kita.

Dengan sikap tenang dan suasana yang santai, beritahukan masalah yang tengah kita hadapi, lalu ceritakan bagaimana cara kita untuk melunasi hutang tersebut.

Ketika meminjam, tak perlu mendramatisir masalah yang kita hadapi. Hormati juga keputusannya jika ia menolak untuk meminjami uang. Sadarilah bahwa semua orang memiliki masalahnya sendiri.

Semisal harus pinjam uang pada tempat-tempat yang menawarkan pinjaman berbunga, lakukanlah dengan sangat hati-hati. Pertimbangkan bunga yang ditawarkan, jangan sampai membuat kita kelabakan nantinya.

Ingat, jangan meminjam di atas jumlah yang kita butuhkan. Setelah dapat, segeralah bereskan kebutuhan mendadak kita. Jangan sampai tergiur memakainya untuk kebutuhan lain, karena itu hanya akan membuat kita berada dalam masalah baru.

Setelah semua masalah selesai, bayarlah hutang kita sesuai dengan janji yang kita ucapkan. Persiapkan semuanya sejak jauh-jauh hari supaya kita tidak kelimpungan saat mendekati jatuh tempo.

Andaikata kita belum sanggup membayar, segeralah bicarakan sebelum jatuh tempo. Bersikap diam dan pura-pura lupa hanya akan membuat semuanya jadi jauh lebih buruk. Apalagi jika kita berhutang pada bank.

Seperti yang diceritakan di awal, kedisiplinan kita dalam membayar hutang akan mempengaruhi kepercayaan terhadap kita dan nasib kita ke depannya. Jadi jangan sepelekan hutang kita berapapun jumlahnya.

Bagaimana? Masih berniat untuk pinjam uang? Lakukan dengan penuh tanggung jawab ya.