Indomie di Balik Yatai: Mencicipi Ramen yang Viral di Alun-Alun Utara Jogja
SuaraWanita – Beberapa hari terakhir ini, pelataran Gedung Sasono Hinggil Dwi Abad di Alun-Alun Kidul Yogyakarta terlihat ramai pengunjung.
Lagu-lagu jepang terdengar bergantian mengalun menyaingi suara motor yang datang dan pergi. Suasana itu pun kian semarak dengan aroma ramen hangat yang tak mau berhenti menggoda perut.
Rupanya, kesemua gambaran itu bukan eksis tanpa alasan. Di lokasi yang biasanya jadi lahan parkir motor tersebut, nampak sebuah Yatai Ramen, lengkap dengan atributnya yang khas.
Sedikit informasi, Yatai adalah angkringan khas Jepang yang biasanya ada di pinggir-pinggir jalan. ‘Kedai makan’ yang umumnya menjual sushi, oden, soba, takoyaki hingga ramen ini dulu memang sempat menjamur di Jepang, meski kini telah sedikit tergusur oleh kemajuan zaman.
Indomie di Balik Yatai
Penasaran dengan segala godaan itu, kami akhirnya memutuskan untuk melipir ke sana. Terlebih harganya juga lumayan terjangkau, yakni Rp 10 ribu saja. Itu pun sudah dapat minum.

Setelah mengambil antrean, kami baru sadar kalau Yatai ini rupanya menjual indomie, yang kebetulan memang sedang meluncurkan tiga varian dengan citarasa autentik Jepang, yaitu Tori Miso, Takoyaki, dan Shoyu. Mereka menghidangkannya lengkap dengan toping, dan segelas ocha hangat.

Bagaimana rasanya?
Setelah mengantre cukup lama, akhirnya semangkuk Tori Miso pun datang. Untuk rasanya, meski tak seistimewa yang diharapkan, namun harus kami akui lumayan solid. Termasuk pemilihan jenis mie-nya yang boleh diberi nilai plus.

Selain itu, entah memang sengaja dibuat sebagai alat promosi atau tidak, penggunaan yatai untuk menjual produk ini juga merupakan effort yang harus dipuji. Kesemuanya menjadi paket yang enak untuk dinikmati, sekaligus menjadi pengalaman kuliner yang terjangkau dan menyenangkan.
Hmm, tertarik untuk mencoba?