Tangguhnya Aurelie Moeremans saat Terkena Tumor Colli

Suara Wanita – Aurelie Moeremans belum lama ini sempat mengumumkan kabar mengejutkan terkait kesehatannya. Melalui akun Instagramnya, Aktris muda berusia 28 tahun itu menceritakan jika dirinya sempat didiagnosis terkena tumor colli.

“Tadinya aku nggak mau share karena aku pikir bakal sebentar aja tapi ternyata udah 3 bulan lebih dan masih belum sembuh juga, dan mulai banyak yang nyadar (padahal udah coba nutupin, edit endorse pics aku dan lain-lain tapi mata kalian jeli!),” ungkap Aurelie.

Aurelie melanjutkan, tumor tersebut konon muncul akibat temporomandibular joint syndrome (TMJ) atau sindrom sendi temporomandibular yang dideritanya. Kondisi itu memengaruhi dan menyebabkan nyeri pada sendi dan otot di sekitar rahangnya.

Sebagai langkah penyembuhan, Aurelie Moeremans akhirnya mendapat suntikan botulinum toxin dari dokter. Namun sebagai efeknya, ia merasakan beberapa gangguan di wajah bagian bawahnya.

“Aku bilang sama dokterku bahwa aku takut inject apa pun, apalagi ke muka aku, karena itu aset kerja aku, tapi dokternya bilang nggak akan kenapa-napa, ini hanya untuk TMJ-nya, suntiknya di bagian rahang belakang dan dosisnya kecil sekali, jadi semua yang aku takutin nggak mungkin terjadi,” lanjutnya.

“Hasilnya, 2 minggu setelah suntik, di awal januari 2023, bagian bawahnya wajah seakan lumpuh dong! Nggak bisa buka lebar-lebar, stuck! Nggak bisa senyum sama sekali.”

Akibatnya, Aurelie terpaksa rehat dahulu dari kesibukannya di dunia akting dan fokus pada pemulihannya.

“Belum bisa ambil kerjaan shooting yang harus berekspresi. Udah 3 bulan aku nggak pede mulu ketemu orang, apalagi orang baru karena kalo aku mau senyum malah jadi kayak orang ngejek, kayak orang nggak tulus,” ujar Aurelie.

“Kalo aku ketawa, aku kayak zombie mau gigit orang kalo kata mama aku. Sejelek itu dan nggak mungkin kan setiap ketemu orang aku harus jelasin ini semua,” tambahnya.

Kini, kondisi Aurelie kian membaik. Jika mengintip postingan-postingan terbarunya, ia nampak sudah bisa kembali beraktivitas seceria biasanya.