Firestarter Review: Mirip Film Logan, Namun Lebih Horor

Suara Wanita – Rasa-rasanya, setiap menemukan karakter dengan kekuatan super di sebuah film, sulit untuk tak memikirkan tentang franchise X-Men. Begitu juga saat menonton film adaptasi terbaru dari novel karya Stephen King, Firestarter.

Sebagai catatan, Firestarter dan X-Men sama sekali enggak ada hubungannya. Namun, saya yakin kamu akan merasakan sebuah kesamaaan rasa, tatkala melihat adegan pertamanya, dimana seorang bayi perempuan, membakar seisi kamarnya saat ia merasa panik atau ketakutan.

Untungnya, kedua orangtuanya cukup santai dalam menghadapinya. Mereka kemudian memilih untuk pindah ke tempat yang terpencil, agar si anak bisa merasakan kehidupan normal di masa-masa sekolahnya.

Sayangnya, kehidupan sekolah yang menawan ternyata hanya dongeng dalam cerita ini. Si anak, yang bernama Charlie, justru menjadi korban bully teman-temannya. Ia dianggap aneh, karena tak memiliki gadget dan kurang bisa bersosialisasi.

Selanjutnya bisa ditebak, Charlie akhirnya kehilangan kendali, dan aksinya ini tercium oleh sindikat rahasia yang memang tengah mencari manusia-manusia berkekuatan super, yang tak lain merupakan hasil percobaan di laboratorium mereka.

Menariknya, Charlie sendiri mendapatkan kekuatannya bukan dari laboratorium, tapi sebagai anugerah dari kedua orangtuanya yang ternyata adalah mantan kelinci percobaan dari sindikat tersebut.

Firestarter, remake dan Adaptasi yang cukup berhasil

Di luar kekecewaan banyak orang terkait posisi film ini sebagai sebuah adaptasi dan remake, Firestarter sebenarnya punya kualitas yang cukup oke untuk diikuti.

Sebagai pemeran utama, Ryan Kiera Armstrong cukup menyita perhatian sebagai Charlie. Begitu juga dengan Zac Efron yang tampil menawan sebagai Andy alias ayah dari Charlie.

Premisnya agak-agak mirip seperti Logan (salah satu instalasi terkeren dari franchise film X-Men), namun dengan versi kelam yang sedikit lebih kental. Dan buat kamu yang suka unsur balas dendam, jangan khawatir, Firestarter menghadirkan momen tersebut dalam porsi yang cukup memuaskan.

Pada akhirnya, jika kita mau sedikit sopan untuk tidak membanding-bandingkannya dengan versi film lama atau versi novelnya, Firestarter layak mendapat skor 6 dari 10.

Enggak percaya? Silahkan buktikan sendiri di layar kaca kamu.