Rambut Pendek, Simbol Kekuatan Wanita Arab Saudi Masa Kini

Suara Wanita – Ada pemandangan tak biasa di jalan-jalan di Riyadh, ibukota Arab Saudi.

Seiring reformasi sosial yang didorong oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman–di mana wanita tak lagi wajib mengenakan hijab–kini para wanita nampak bebas memamerkan rambut indahnya di tempat terbuka.

Tak hanya itu, dengan semakin banyak wanita bergabung dengan angkatan kerja–sebuah bagian utama dari upaya pemerintah untuk membangun kembali ekonomi Saudi–banyak wanita yang kini memilih potongan rambut yang cukup ekstrim, yaitu ‘boy’ alias potongan rambut bak laki-laki.

Menurut Safi (seorang dokter di Arab Saudi yang memilih gaya rambut ini), potongan rambut pendek berfungsi sebagai bentuk perlindungan dari perhatian laki-laki yang tidak diinginkan. Ini juga akan membantunya untuk bisa fokus pada pasiennya.

“Orang suka melihat feminitas dalam penampilan wanita,” katanya. “Gaya ini seperti perisai yang melindungi saya dari orang-orang dan memberi saya kekuatan.”

Bagian dari reformasi sosial di Arab Saudi

Hari demi hari, potongan rambut ala laki-laki kian jadi tren di sana. Salah satu salon di pusat kota Riyadh bahkan menuturkan jika permintaan untuk potongan rambut ini telah melonjak.

Tercatat, 8 dari 30 pelanggan yang datang di hari tertentu, mengaku tak segan untuk membabat habis rambutnya.

“Tampilan ini menjadi sangat populer sekarang. Permintaannya meningkat, terutama setelah perempuan memasuki pasar tenaga kerja,” ujar salah satu penata rias, mengutip dari Livemint.

Seperti diketahui, pencabutan persyaratan jilbab hanyalah satu dari banyak perubahan yang dilakukan oleh Pangeran Mohammed. Ia dinobatkan sebagai pewaris ayahnya yang berusia 86 tahun, Raja Salman, lima tahun lalu.

Keputusan tersebut tentu mengubah kehidupan sehari-hari bagi wanita Saudi.

Sebagai contoh, wanita Saudi kini boleh menghadiri konser dan acara olahraga. Pada 2018 lalu, mereka pun mendapatkan hak untuk mengemudi.

Kerajaan juga telah melonggarkan aturan perwalian, yang berarti perempuan sekarang dapat memperoleh paspor dan bepergian ke luar negeri tanpa izin kerabat laki-laki.

Reformasi semacam itu, bagaimanapun, beriringan dengan tindakan keras terhadap aktivis hak-hak perempuan. Sebuah bagian dari kampanye yang lebih luas melawan perbedaan pendapat.

Rambut pendek adalah simbol kekuatan wanita

Seorang penata rambut ternama Mesir Mai Galai, menggambarkan wanita yang memotong pendek rambutnya sebagai wanita yang karakternya kuat.

“Bagi wanita, membuang rambut adalah sesuatu yang sama sekali tidak mudah,” tegasnya.

Memang, Arab Saudi secara tradisional melarang pria untuk “meniru wanita” atau memakai pakaian wanita, dan sebaliknya.

Namun, Rose, seorang penjual sepatu berusia 29 tahun di sebuah mal di Riyadh, menganggap potongan rambut pendeknya menegaskan kemandiriannya dari pria, bukan meniru mereka.

“Gaya rambut ini memberi saya kekuatan dan kepercayaan diri… Saya merasa berbeda, dan mampu melakukan apa yang saya inginkan tanpa perwalian siapa pun”, kata Rose yang tidak mau menyebutkan nama lengkapnya.

“Awalnya keluarga saya menolak tampilan itu, tapi lama kelamaan mereka terbiasa.”

Wanita Saudi kian berdaya

Sebagai catatan, salah satu komponen utama dari rencana reformasi Visi 2030 Pangeran Mohammed adalah memperbanyak pekerja dari kalangan wanita. Ini ia lakukan agar Arab Saudi tak terlalu bergantung pada minyak.

“Rencana tersebut awalnya menyerukan agar perempuan menyumbang 30 persen dari angkatan kerja pada akhir dekade ini. Tetapi, angka itu sudah mencapai 36 persen.” Kata asisten menteri pariwisata Putri Haifa Al-Saud kepada Forum Ekonomi Dunia di Davos bulan lalu.

“Kami melihat perempuan hari ini di setiap jenis pekerjaan.” Lanjut Putri Haifa, yang mencatat 42% usaha kecil dan menengah adalah milik perempuan.

Kembali ke soal rambut. Nouf, yang bekerja di sebuah toko kosmetik dan memilih untuk tidak menyebutkan nama keluarganya. Menggambarkan sebuah pesan yang besar di balik rambut pendeknya.

“Kami ingin mengatakan bahwa kami ada, dan peran kami dalam masyarakat tidak jauh berbeda dengan peran laki-laki.” Bagi Nouf, rambut pendek adalah pertunjukan kekuatan wanita.